Kenapa kita seringkali mengklasifikasikan asing dan lokal?aneh.absurd. Kenapa benih-benih rasisme seperti itu masih saja dipertahankan. Bahkan oleh orang-orang yang katanya berpendidikan. Saya merasa klasifikasi asing vs lokal adalah definisi yang sangat absurd. Tidak ada yang lebih absurd dari itu. Penduduk Indonesia berjumlah 237 juta jiwa, itu berarti 3,4 % dari jumlah penduduk dunia. Jadi, kita telah menganggap 96,6 % penduduk dunia lainnya sebagai orang asing. Dan yang kita sebut orang asing itu beragam, dari yang tinggal di kutub selatan sampai kaum eskimo. Dari Tibet sampai Somalia. Dari milyaran Orang yang kita anggap asing itu ada yang sejujur-jujurnya manusia. Ada pula yang tamak seperti iblis. Dan mereka itu dikelompokkan pada satu nama, ASING. Lebih absurd lagi kalau kita ingat bahwa Indonesia berada pada rangking 110 dari 178 Negara dalam Corruption Perception Index. Siapa yang lebih bersih? Lokal atau Asing?. Jika Ranking Indonesia aja sebagus sejelek itu, apakah kita masih mau menyebut orang asing itu lebih buruk dari kita?
Lebih absurd lagi, penamaan "asing" tidak hanya secara geografis global, tapi juga bersifat relatif. Bahkan masih satu Negeri pun masih dibilang "asing". Apakah bagi suku kaum dalam, kita bukan orang asing?begitu juga sebaliknya. Padahal masih Indonesia. Bagi orang Indonesia di Batam, apakah orang Singapura itu asing? lebih asing mana dibanding warga Timika?
Mengelompokkan 96,6 % penduduk dunia sebagai orang asing dan menganggap mereka semua sebagai ancaman buat kita, apakah kita masih bisa disebut waras? bagi orang-orang yang sering bepergian, akan semakin sedikit orang yang dianggap "asing" bahkan mungkin tidak ada. Kenapa? karena pola pikirnya lebih global. Bandingkan dengan orang yang tidak pernah bepergian? semua orang dianggap asing. Semua dianggap ancaman? Edan. Semakin cerdas seseorang, semakin sedikit orang yang dianggap asing, semakin bodoh seseorang, semakin banyak orang yang dianggap asing.
To Honour God, In the Name of Humanity, let's respect each other.....
To Honour God, In the Name of Humanity, let's respect each other.....
No comments:
Post a Comment